SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU

SEKILAS SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU

Oleh :
Tri Mulyono, S.Pd
Kepala SMP Negeri 11 Kota Bengkulu

Pembaca yang budiman, tantangan yang paling berat bagi bangsa ini adalah melawan kebodohan dan kemiskinan. Oleh karena itu, mempersiapkan generasi muda yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tinggi adalah masalah yang utama dan tak dapat ditunda-tunda. Sehingga tepat sekali kebijakan walikota terhadap arah pembangunan Kota Bengkulu yang dikenal dengan tiga pilar pembangunan : Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Kerakyatan.

Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengkomunikasikan kepada masyarakat Bengkulu khususnya yang berdomisili di kota Bengkulu tentang sekilas SMPN 11 Kota Bengkulu. Sekolah ini berdiri tahun 1985, dalam usia kurang lebih 24 tahun ini tentunya sudah banyak kontribusi yang diberikan kepada masyarakat khususnya di kota Bengkulu.

Prestasi demi prestasi baik akademis maupun non-akademis yang diraih siswa dari tahun ke tahun terus didapat, baik tingkat kecamatan, kota, dan provinsi bahkan sampai pada tingkat nasional. Jadi, sangat wajar jika pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia tepatnya tanggal, 24 April 2007 mengakui keberhasilan sekolah ini sehingga ditetapkan menjadi Sekolah Standar Nasional ( SSN ).

Menyandang predikat SSN menjadi beban tersendiri bagi warga sekolah, disatu sisi merupakan kebanggaan tersendiri bagi guru, siswa dan orang tua, tapi di sisi lain menjadi beban moral tersendiri untuk terus mempertahankan predikat tersebut (SSN, red) bahkan dalam setiap kesempatan tim monev Depdiknas turun ke sekolah, juga dalam whorkshop evaluasi pelaksanaan SSN di pusat selalu diharapkan agar sekolah-sekolah SSN pada tahun keempat dapat mandiri bahkan dapat memprogramkan menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

Oleh karena itu, kepada siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu saya harap benar-benar menjaga citra baik sekolah dengan cara berperilaku santun dengan siapa saja dan tekun belajar serta menanamkan jiwa kompetitif yang sportif untuk terus berprestasi. Kepada orang tua, kami mengharapkan agar memberi perhatian serius kepada anak-anak di rumah sehingga tercipta kondisi yang sinergis dan harmonis saling mendukung antara pihak sekolah dengan orang tua. Tidak kalah pentingnya melalui rubrik ini kami meinginformasikan khususnya kepada siswa kelas enam SD/MI dan orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMPN 11 kiranya dapat mempersiapkaan UASBN-nya sejak dini agar nilai yang diperoleh nantinya dapat memenuhi standar untuk diterima di sekolah ini.

Wassalam

TAHUN KE – 3 PELAKSANAAN PROGRAM
SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN )

Memasuki tahun ketiga pelaksanaan Program SSN, sekolah ini terus melakukan pembenahan-pembenahan di segala bidang. Jarang sekali sekolah ini ekspos di media massa, sehingga wajar saja belum banyak yang mengetahui bahwasanya SMP Negeri 11 Kota Bengkulu sejak tahun pelajaran 2007/2008 yang lalu telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional (SSN) di Provinsi Bengkulu.

Kepala SMP Negeri 11 Kota Bengkulu Tri Mulyono, S.Pd. (46) mengatakan “Tahun Pelajaran 2009/2010 ini sekolah kami telah memasuki tahun ketiga pelaksanaan program SSN, banyak hal yang telah – sedang – dan akan kami lakukan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam RKAS -1 , RKAS- 2, dan RKAS - 3. Salah satu program baru yang sedang dilaksanakan antara lain Pembuatan pupuk kompos kerjasama dengan dosen Fakultas Pertanian Unib serta Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Realisasi program lainnya juga terus diupayakan sehingga sekolah ini nantinya dapat memenuhi tuntutan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP)”

Kalau kita melihat profil sekolah ini, memang cukup membanggakan warga kota Bengkulu, sebab untuk dapat diakui atau ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai SSN ternyata tidah mudah apalagi jika dilihat dari letak geografis sekolah ini yang tidak strategis, tidak berada di jalan protokol atau pusat kota, tetapi berada di sekitar rumah penduduk dan sawah, serta berada di atas ketinggian kurang lebih 12 m di atas permukaan laut dan untuk sampai pada lokasi sekolah harus melewati jalan yang relatif sempit. Tampaknya kondisi yang kurang menguntungkan ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi warga sekolah.

Bagaimana kisahnya sekolah ini berhasil ditetapkan sebagai Sekolah SSN, berikut penjelasan singkat Kepala Sekolah “Perjuangan yang panjang telah dilakukan oleh warga sekolah dan stakeholder untuk dapat memenuhi kriteria sebuah sekolah berstandar nasional. Tertib perencanaan, tertib pelaksanaan, tertib pengawasan, dan tertib pelaporan serta upaya meningkatkan mutu akademis dan non-akademis terus dilakukan, walaupun input Nilai Ujian Nasinal siswa baru yang diterima di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu relatif rendah namun berkat kerja keras dan kerja sama yang sinergis antara dewan guru, kepala sekolah, staf tata usaha, dan stakeholder maka tercapailah setiap tahun perolehan Nilai Ujian Nasional yang selalu meningkatdan prosentase tingkat kelulusan yang tinggi ( 92-96 % pada TP 2007/2008 dan 100 % TP 2008/2009) ditambah banyak sekali prestasi-prestasi non akademis yang diperoleh siswa pada setiap event baik tingkat kota, provinsi bahkan sampai pada tingkat nasional, sehingga terpenuhi kriteria untuk mendapatkan predikat SSN tepatnya pada tanggal, 24 April 2007 yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 818.a / C.3 / KEP / 2007

“Saya mengharapkan khususnya masyarakat kota untuk tidak ragu-ragu memasukkan putra-putrinya ke SMPN 11 yang beralamat di Jln. Bandar Raya Rawa Makmur Permai Kecamatan Muara Bangkahulu, karena di sekolah ini, putra-putri Anda akan dibimbing, dilatih, dan dididik oleh guru-guru yang profesional serta berlatar belakang pendidikan S.1 / A.4 serta S.2 serta guru-guru yang telah lulus sertifikasi guru (2008). Kemudian dalam proses pembelajaran didukung oleh sarana dan prasarana modern seperti Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, dan Laboratorium IPA yang relatif lengkap serta internet speedy dapat dimanfaatkan siswa dalam proses belajar mengajar TIK. Perpustakaan yang kondusif juga lingkungan sekolah yang asri dan nyaman membuat anak-anak merasa betah belajar di sekolah ini”

“Tentu, kami mengharapkan banyak dukungan terutama Pemerintah Kota Bengkulu, Dinas Pendidikan Nasional kota dan provinsi serta Pengurus Komite Sekolah dan orang tua siswa untuk terus membantu kami dalam upaya memenuhi delapan SNP sehingga pada tahun ke-4 ( 2010/2011 ) SMPN 11 Kota Bengkulu benar-benar mampu menjadi Sekolah SSN Mandiri atau tidak menutup kemungkinan dapat merintis sekolah bertaraf internasional (RSBI) – semoga....”

FASILITAS LABORATORIUM

Seiring dengan perkembangan zaman pada era globalisasi dimana generasi mendatang dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi yang semakin pesat, siswa di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu sebagai salah satu Sekolah Standar Nasional, didukung oleh fasilitas laboratorium.

Laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan metoda praktikum ataupun demonstrasi yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa. Oleh karena itu kegiatan laboratorium/praktikum akan dapat meningkatkan kecakapan akademik, sosial, dan vokasional. Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasarana penting untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah, hal ini sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 42 ayat (2) serta Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2).

Fasilitas yang dimiliki oleh SMP Negeri 11 Kota Bengkulu :

1. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu digunakan untuk kegiatan Praktik Mata Pelajaran Fisika dan Biologi didukung oleh 75% peralatan lengkap serta alat multimedia seperti LCD dan OHP.

2. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu sesuai dengan standar peningkatan mutu SMP Standar Nasional Tahun 2007 sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan berbahasa : listening, writing, reading, speaking siswa dalam pembelajaran bahasa, khususnya Bahasa Inggris. Ruangan nyaman, ber-AC, dilengkapi dengan perlengkapan Self Access, dan Monitor Televisi yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

3. Laboratorium Komputer

Mendukung inovasi pembelajaran berbasis TIK, membantu siswa dalam menjawab tantangan akan kebutuhan teknologi komputer yang dilengkapi fasilitas komputer terbaru, LCD in-focus, internet (speedy), LAN dan ruangan ber-AC.

PUPUK KOMPOS ASET YANG MENJANJIKAN

Lingkungan SMP Negeri 11 yang asri membuat kita selalu merindukannya. Keasriannya terlihat dari tata lingkungan yang ditumbuhi pepohonan dan aneka bunga hias. Semuanya terawatt dan tertata dengan apik dan menarik.

Setiap hari halaman sekolah selalu disapu bersih dan seperti biasa sampahnya dibakar. Hal ini member inspirasi bagi warga SMPN 11, dimana setiap hari sampah (dedaunan) di SMPN 11 mencapai 2-4 karung. Untuk memanfaatkan sampah-sampah yang cukup banyak itu.

Pada tahun ketiga sekolah berstandar Nasional dibuatlah sebuah program. Yang memanfaatkan sampah-sampah tersebut, yaitu mengolah sampah yang ada menjadi PUPUK KOMPOS. Program ini dikelola oleh guru yaitu Pelita Hati, S.Pd dan A. Murad, S.Pd dan melibatkan seorang Dosen Pertanian UNIB serta melibatkan siswa-siswa.

Mengapa pupuk kompos dijadikan pilihan? Sampah dari dedaunan yang cukup banyak di lingkungan diolah menjadi pupuk, agar sampah tersebut tidak terbuang sia-sia. Maka diolah menjadi pupuk kompos, karena jumlahnya yang cukup banyak.dari pupuk tersebut nanti diharapkan menjadi salah satu pendapatan SMPN 11 Bengkulu.

Mulai minggu kedua bulan November 2008 sampai saat ini setiap pagi sampah dedaunan SMPN 11 Bengkulu tidak lagi dibakar tetapi sudah dimasukan ke bak penampungan dan diolah menjadi pupuk kompos.

Proses pembuatan pupuk dimulai dari penumpukan hingga menjadi pupuk kompos memakan waktu kurang lebih tiga minggu. Setiap 2 hari sekali sampah dalam penampungan dibalik. Sampah yang berada di bawah dibalik hingga menjadi di atas sampah yang di atas menjadi di bawah. Hal ini bertujuan agar terjadi pembusukan yang merata.

Setelah pupuk kompos jadi maka tahap awal pemasarannya terbatas di lingkungan SMPN 11 Bengkulu sendiri. Misalnya guru, wali murid atau warga sekitar sekolah yang membutuhkannya. Pemasaran ini nanti akan dikeloloh oleh koperasi sekolah dan dimanfaatkan untuk keperluan sekolah, misalnya meningkatkan sarana belajar mengajar baik bagi siswa dan guru.

Dari pupuk ini nanti akan dikembangkan usaha bunga hias yang pemupukannya ditangani sendiri oleh sekolah.